Inilah kurasa kata-kata yang paling cocok untuk saat ini. Benar-benar krisis, krisis multidimensi. Dimensi yang paling parah kurasa krisis semangat untuk menyelesaikan skripsiku saat ini. Tak ada semangat sama sekali. Padahal, saat mengerjakan peneliatian ini, kurasa, aku sangat bersemangat.
Kenapa krisis seperti ini harus datang di saat-saat akan terakhir masa kuliah sperti ini, kenapa tidak dari awal kuliah dulu? Tak ada guna lagi untuk disesali, nasi sudah menjadi bubur dan kuliah ini pun hanya tinggal ujian semster untuk yang terakhir dan ujian perbaikan nilai serta ujian sidang skripsi, tinggal itu saja, selesaikanlah kata ibu ku. Kami menanti kau wisuda bulan empat ini, kalau pun tak sempat bulan dua.
Kapan kau wisudan din? Cuma itu pertanyaan yang ditanyakan oleh mereka. Bagiamana keadaan kuliah mu, tak pernah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar