Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

2008/12/11

Hakikat Hidup


Hakikat Kehidupan
Hidup ini adalah bak sebuah naik sebuah perahu di tengah samudera yang luas, yang penuh dengan hiu-hiu ganas yang siap menerkam siapa saja tanpa pandang buluh. Di penuhi binatang-binatang yang berbisa, yang dapat mematikan walau hanya sedikit yang masuk ke dalam tubuh. Bukan hanya itu terkadang badai yang dahsyat akan menerpa perahumu dalam samudera tersebut. Masih banyak lagi tantangan yang mengerikan dalam samudera tersebut. Itu adalah sedikit perumpamaan hidup di dunia yang penuh tipuan ini.
Aku adalah seorang anak yang terlahir dalam keluarga petani. Aku tak pernah tahu sebelumnya aku akan di lahirkan oleh siapa. Ya, Allah lah yang telah menentukan aku akan terlahir dari rahim Asmah ibuku. Aku tak pernah tau aku akan dilahirkan dimana di atas muka bumi ini, karena bumi ini cukup luas. Alhamdulillah aku dilahirkan dalam keadaan muslim. Aku terlahir dalam lingkungan muslim. aku tak tahu bagaimana seandainya aku terlahir bukan dalam keadaan muslim, dapatkah akalku untuk menembus kebenaran. Apakah akal ku akan ditutupi oleh kabut hitam yang suram? Yang akan membutakan semua akal dan pikiranku, hingga aku terbawa dalam dunia kesesatan, dan tidak akan mendapat hidayah sampai mati.
Kesenangan yang ada di dunia ini hanyalah sebuah kesenangan yang menipu, maka hati-hatilah dengan dunia ini. Hari ini kamu dibuatnya bahagia, besok kamu sudah dibutnya bersedih lagi. Intinya nikmati dan syukurilah apa yang ada padamu saat ini. Janganlah selalu berkeluh kesah, hanya akan menghabiskan waktumu saja. Aku sering sekali mendengar ibu kalau sudah ada suatu masalah, sering kali dia berkeluh kesah, tapi aku maklum saja melihatnya, karena aku tahu dia hanya mengecap pendidikan hanya sampai kelas dua sekolah dasar. Aku yakin Allah akan memahami kondisi setiap hambanya.
Berdoa kepada Allah dengan serius dan dengan meneteskan air mata sekalipun boleh. Kita mengadukan permasalahan yang sedang kita hadapi kepada-Nya. Berdoa dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan suatu energi yang mendorong kita untuk memperoleh apa yang kita inginkan. Mengapa harus berdoa? Cobalah kita pikir, misalnya besok kita akan ke kampus. Besok kekampus itu merupakan sebuah keinginan, dan keiniginan itu dimana? Bukankah keinginan itu ada datang dari dalam diri kita. Makanya dengan memohon kepada Allah apa yang kita inginkan mudah-mudahan dengan berdoa akan lahir kekuatan dari dalam hati kita. Tak akan bergerak kaki kita melangkah ke kampus jika tidak ada sesuatu yang menggerakkan dari dalam. Karena itulah sebetulnya, kita mempunyai jasmani dan rohani. Jika salah satu dari mereka melepaskan diri, maka kita hanyalah tinggal jasad yang lemah yang tidak dapat melakukan apapun. Sebenarnya yang ada itu adalah yang tidak tampak oleh matamu.
Merugilah orang-orang yang hidupnya hanya untuk dunia. Kesenangan di dunia hanya sementara jika dibandingkan dengan kebahagiaan akhirat yang hakiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kunjungi Juga