Tanpa terasa waktu berlalu, ternyata sudah mendekati akhir-akhir masa pendidikan profesi ini. Tahap demi tahap sudah dilalui, mulai dari kuliah, praktikum, ujian, penyuluhan, PKP apotek dan saat ini akan berujung PKP rumah sakit. Namun, ada yang membuat aku selalu merasa tidak enak, selama kuliah pasti selalu dapat jatah mata kuliah yang gagal... HAaaaaaaaaaaaaaaaahhh...!!!! Sebelum ujian komprehensip terpaksa harus ikut kuliah lagi dan ujian.. huhh...!!
Dulu, masa kuliah sarjana, masih bisa bersantai, uang bulanan masih dikirim rutin, kalau kehabisan uang, tinggal telpon ke kampung, kalau lagi ada uang biasa langsung dikirim. Selama profesi, bagaimana??? Ini pesan orang tua, bukan pesan orang tua sih, aku juga tuh yang bilang dulu sebelum masuk kul profesi agar keinginan masuk kul profesi dikabulkan. "Ya... nanti biaya kehidupan sehari-hari selama kuliah profesi, aku usahakan sendiri aja". Tapi kalau untuk membayar uang masuk, biaya semester dan DKA, ane kagak punya cukup uang dong, karna bukan sedikit kurang lebih 13 jutaan gitulah.
Akhirnya disetujui juga, dengan pinjam uang kesana kemari, terkumpul juga uangnya. Kasihan sebenarnya melihat orang tua kami yang sangat berjuang keras untuk memperjuangkan kami anak-anaknya yang punya keinginan kuat menempuh pendidikan, apa pun dilakukannya, meskipun harus meminjam uang ke orang maupun ke bank. Terimakasih ya Allah yang telah memberikan kami orang tua yang sangat menghargai pendidikan.
Bulan sembilan tahun 2012, perkuliahan profesi dimulai. Aku bersyukur paling tidak sebelum masuk perkuliahan sudah ada perjanjian akan mulai masuk mengajar les privat, paling tidak ini cukup untuk biaya sehari-hari, sambil ditambahnin ngutang sama abang, hehehhe.. Selain itu juga, syukur ada yang pesan untuk cetak buku dan bantu-bantu proyek penelitian, Alhamdulillah, cukup untuk diri sendiri, n kadang kalau abis dapat HR les privat, kasi sama adek-adek sebagian. Alhamdulillah......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar