Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

2013/04/11

Jadi Merasa Bersalah

Pagi tadi pulang mengantar adik ku ke sekolah, aku tak langsung pulang. Singgah beli sarapan di tempat biasa.
Sambil menikmati suasana pagi, duduk makan sarapan lontong. Ngobrol-ngobrol dengan orang yang sedang sarapan disitu juga.
Belum habis sarapan ku ku lahap, tiba-tiba datang tetangga kontrakan kami (ibu pemilik rumah kontrakan) juga membeli sarapan.
Tanpa ada yang nanya, setelah memesan makanannya, ibuk itu bilang bahwa dua maling yang tertangkap massa di gang tempat kami meninggal sudah. Iya, keduanya meninggal.

Haaa....!!! Meninggal??
Innalillahi wa innailihi rojiun, fikirku. Demikianlah jalan kematian mereka, fikirku.
Fikiran ku jadi mundur mengingat kejadian saat-saat mereka akan tertangkap. Saat terlihat terjebak di rawa berumput dekat belakang kontrakan dan saat massa menghajar dengan beringasnya.
Waktu itu, hanya melihat dari teras lantai dua, karena aku sebenarnya sangat takut kalau manusia berdarah-darah. Darah mengucur dari kepala yang luka.


Mau bagaimana lagi? Itu sudah konsekuensi dari pekerjaan mereka itu. Kasihan, ada juga,  apa lagi saat melihat mmereka sudah minta ampun, namun massa tak perduli, hanya ibu-ibu yang kadang terdengar membetikan pembelaan. Perempuan memang mungkin membayangkan, seandainya anaknya sendiri yang diperlakukan demikian. Tentu tak ada yang ingin. Mereka telah tertangkap saat melakukan aksinya, nasi sudah menjadi bubur.

Dan, seandainya mereka berhasil kabur, tidak tahu juga, mereka akan mencari korban lain atau taubat jadi pencuri. Hanya tuhan yang tahu.
Ya... Sebaiknya janganlah pernah untuk melakukan hal-hal demikian. Kalaupun pernah melakukan demikian, segeralah bertaubat, tiada ampunan jika ketangkap oleh massa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kunjungi Juga