Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

2013/07/01

PINTU RAHASIA

Aku sedang tinggal di kawasan para petinggi penjaga keamanan negara ini. Aku bersama profesor dari kampus mendapat tugas penelitian khusus pada laboratorium khusus di komplek ini. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk komplek ini, penjagaannya sangat ketat. Rumah-rumah dalam komplek ini sangat-sangat mewah dilengkapi berbagai fasilitas modern yang canggih, bahkan aku tidak menyangka mendapat tugas di tempat seperti ini.

Di luar, sudah lama terjadi kegaduhan. Rakyat kian berontak atas ketidakadilan yang dirasakan. 

Ya, aku rasa ketidakadilan itu benar-benar nyata, ketika mendapat tugas bersama profesor saya di komplek ini.

Bahkan, kami diberi hak istimewa. Diberikan satu laboratorium khusus dengan berbagai peralatan dan bahan yang lengkap, kami butuh apa pun, tinggal bilang, akan segera diadakan. Tunjangan yang kami terima pun bukan sedikit jika kami berhasil melakukan riset ini. Bayangkan, kami hanya diberi target 3 bulan dan akan diberi tunjangan sebesar 3 M.

Selama 3 bulan, aku hanya boleh tinggal di laboratorium, dan sesekali keluar, namun tidak boleh keluar kpmpleks, hanya profesor yang boleh keluar sesekali.


Di komplek ini aku sempat berkenalan dengan satu keluarga. Mereka ramah, dan baik juga. Hanya sesekali aku berkunjung ke rumah itu, kalau pekerjaan membantu profesor di laboratorium selesai.

Kami sudah mendengar isu, bahwa di luar, rakyat sudah berhasil menghimpun anggota untuk melakukan pmberontakan serta akan melakukan penyerangan, tempat ini satu menjadi sasaran penyerangan. Aku santai saja dengan isu itu, bagaimana mungkin tempat seperti ini bisa ditembus sembarangan, profesor juga mengatakan demikian. Hehehe...

Malam minggu ini, jadwal di laboratorium tidak ada aktivitas, hanya pengontrolan dan pengamatan berkala. Aku mendapat izin dari profesor untuk keluar laboratorium sebentar, jadi profesor ku tinggal sendiri di laboratorium.

Aku mendatangi rumah yang sudah pernah aku datangi sebelumnya. Aku jumpai mereka sedang berkumpul dan bermain bersama di serambi rumahnya yang mewah. Bayangkan saja, di garasi rumah saja terparkir lima mobil yang masing-masing harganya miliaran. Berarti perorang punya satu mobil, karena anggota keluarga dalam rumah ini ada lima orang. Busyet... Fikirku... Betapa glamor kehidupan mereka disini. Tapi mereka sangat ramah dengan ku. Setiap aku datang pasti disambut dengan hangat oleh semua mereka, terutama anak gadis yang pertama kali kutemui saat berpapasan dengannya pertama kali aku mendapat tugas bersama profesor di komplek ini. Wkwkwkkk..

Saat kami sedang asyik mengobrol, tiba-tiba alarm semua berbunyi, sebagai tanda bahaya. Semua jadi ricuh..

Aku pun, dengan reflek, tanpa sempat permisi, lari, laboratorium, laboratorium, fikirku. 

Aku pun berlari menuju laboratorium, saat melewati lapangan bola kaki sebelum sampai laboratorium

Aku melihat sudah banyak truk-truk gerobak yang disertai dengan senjata di atasnya menghadang. Sasaran pun mengarah ke aku. Aku hanya terus berlari menuju laboratorium. Untung saja, tak satu pun peluru yang mengenai aku. 

Sesampai di gedung, buru-buru aku masuk, mengunci pintu kembali dan langsung naik ke lantai 3 menemui profesor di laboratorium.

Ternyata, di laboratorium kondisi masih terkendali dan aman. Saat sampai di atas, ku jumpa profesor dan salah satu petugas kendali.

Dia sempat bilang, kita sebenarnya ada simpan alat yang bisa menghadang pemberontak ini, dan langsung menunjukkannya pada kami. Tapi, tak digunakan tuh alat. Suara serangan sudah semakin mendekat laboratorium. Aku semakin panik, inilah akhir hayat kami, tewas di laboratorium ini, fikirku.

Tiba-tiba profesor berceloteh, tenang saja. Kita aman, katanya. Sambil dia berjalan menuju meja kerjanya, dan mendorong dinding di belakang meja kerjanya tersebut. Aku heran dengan profesor. 

Ini pintu rahasia, kita manfaatkan ini, katanya. Aku hanya heran dan terdiam. Profesor pun langsung masuk pintu rahasia tersebut, disusul petugas, dan terakhir aku pun tidak mau tinggal sendiri,aku masuki pintu itu.

Apa yang terjadi setelah masuk pintu rahasia itu??

Ternyata aku meluncur di dalamnya. Gelap. Berliku, dan kemiringannya semakin lama semakin berkurang, hingga terjatuhlah aku pada sebuah ruangan dengan penerangan lampu kuning yang temaram. 

Dan, tiba-tiba, aku terjaga, ku lihat cahaya matahari sudah menembus jendela, ehh... Ternyata... Hah-@-@-haha....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kunjungi Juga