Hampir satu bulan telah berlalu. Sudah 161 jam pkp di apotek. Waktu terasa begitu cepat berlalu, rasanya seperti kemarin masih baru mulai pkp.
Banyak pelajaran-pelajaran baru yang didapat, dan sedikit banyak pengalaman praktik profesi di dunia nyata paling tidak sudah diperoleh gambaran dan kondisi profesi ini.
Perjuangan bersama teman sejawat, mulai dari menyiapkan, meracik, dan menyerahkan obat pada pasian sungguh sebuah pengalaman yang penuh dengan kisah-kisah seru.
Saa-saat melakukan double checking yang kurang teliti, membuat kami harus membongkar serbuk yang telah dibungkus, dan dikemas ulang menjadi 2 kali jumlah bungkus semula. Tentu, ini memperpanjang waktu tunggu pasien, dan harus siap-siap untuk menenangkan pasien.
Pengalaman ketika mencoba menjalankan profesi ini, pasien lebih mengira kita adalah dokter, bukan calon seorang apoteker,hehehe... Sungguh, aku tak tahu kenapa apoteket itu tidak dikenal masyarakat.
Pengalaman ketika pasien mengucap terima kasih dengan tulus, setelah dia memperoleh penjelasan cara penggunaan obat yang baik dan benar. Pengalaman ketika pasien mengatakan bahwa beliau selama ini salah dalam cara penggunaan obatnya, namun hanya kujawab, bukan salah, tetapi hanya kurang tepat. Hehe..
Pengalaman saat bersama staff dan petugas apotek, sungguh memberikan sebuah masukan baru bagi kami.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan pada asisten2 apoteker yang banyak memberikan pelajaran pada kami. Kami sangat beruntung bisa mendapatkan tempat PKP di apotek seramai ini, sehingga perbendaharaan kami mengenai obat lumayan baik.
Banyak pelajaran-pelajaran baru yang didapat, dan sedikit banyak pengalaman praktik profesi di dunia nyata paling tidak sudah diperoleh gambaran dan kondisi profesi ini.
Perjuangan bersama teman sejawat, mulai dari menyiapkan, meracik, dan menyerahkan obat pada pasian sungguh sebuah pengalaman yang penuh dengan kisah-kisah seru.
Saa-saat melakukan double checking yang kurang teliti, membuat kami harus membongkar serbuk yang telah dibungkus, dan dikemas ulang menjadi 2 kali jumlah bungkus semula. Tentu, ini memperpanjang waktu tunggu pasien, dan harus siap-siap untuk menenangkan pasien.
Pengalaman ketika mencoba menjalankan profesi ini, pasien lebih mengira kita adalah dokter, bukan calon seorang apoteker,hehehe... Sungguh, aku tak tahu kenapa apoteket itu tidak dikenal masyarakat.
Pengalaman ketika pasien mengucap terima kasih dengan tulus, setelah dia memperoleh penjelasan cara penggunaan obat yang baik dan benar. Pengalaman ketika pasien mengatakan bahwa beliau selama ini salah dalam cara penggunaan obatnya, namun hanya kujawab, bukan salah, tetapi hanya kurang tepat. Hehe..
Pengalaman saat bersama staff dan petugas apotek, sungguh memberikan sebuah masukan baru bagi kami.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan pada asisten2 apoteker yang banyak memberikan pelajaran pada kami. Kami sangat beruntung bisa mendapatkan tempat PKP di apotek seramai ini, sehingga perbendaharaan kami mengenai obat lumayan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar