Gang tempat kontrakan kami sore ini tiba-tiba heboh karena ada dua orang pencuri gagal melakukan aksinya dan berhasil ditangkap massa.
Sore ini aku duduk di ruangan ku sambil menjahit lengan baju ku yang robek menggunakan jarum tangan. Di ruangan sebelah abang ku menonton televisi.
Sembari aku menjahit pakaianku, tiba-tiba abang ku berteriak "maling,maling".
Lantas aku langsung bergegas ke ruangan sebelah dan melihat ke luar dari pintu yang terbuka di lantai dua.
Ada seorang yang berlumuran lumpur hitam terlihat sambil berlari-lari di rawa-rawa yang semak di belakang kontrakan kami.
Dalam sekejap gang-gang depan rumah kontrakan kami telah dipenuhi warga, karena teriakan menyatakan ada maling terus bergulir sambung menyambung.
Pencuri tersebut pun harus pasrah, karena tidak ada celah lagi untuk melarikan diri.
Massa semakin ramai, persis di sebelah kanan depan kontrakan kami dua orang pencuri tersebut telah tertangkap. Aku hanya mengamati dari lantai dua.
Ada rasa kasihan, dan ada rasa benci juga dengan yang namanya perampok tersebut.
Sudah menjadi hal yang biasa, sebelum ada petugas keamanan yang datang, massa akan menghajar pencuri yang tertangkap itu terlebih dahulu.
Aku tak dapat membayangkan bagaimana seandainya aku dalam posisi perampok tadi. Nasi sudah menjadi bubur, dan hantaman massa bertubi-tubi, hingga pencuri tersebut berdarah-darah.
Tak hanya itu, massa juga merusak kereta pencuri tersebut. Untung saja disitu tadi tidak ada batu, aku yakin kepala pencuri tersebut akan jadi lebih hancur.
Hingga berjam-jam tak ada aparat polisi yang datang, massa semakin ramai, semakin sedih penderitaan pencuri tersebut. Untung saja, masih ada ibu-ibu gang ini yang menaruh rasa kasihan pada mereka, paling tidak jeritan-jeritan mereka yang mengatakan agar pencuri tersebut tidak usah dipukuli, dan diserahkan pada polisi. Namun, tetap saja hantaman datang bertubi-tubi.
Hingga, akhirnya. setelah magrib polisi datang ke tkp. Maling tadi bisa sedikit lega dari hantaman massa. Namun, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka secara hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar