Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

2014/01/02

Hidup dan Seni Berfikir

Manusia, bisa dikatakan makhluk yang lebih sempurna dibanding semua Makhluk ciptaan Allah di alam raya ini. Selain memiliki jasad dan nyawa, manusia diberi anugerah yang besar, yaitu akal. Dengan akal tersebut manusia bisa berfikir analisis dan bernalar.

Hidup di dunia merupakan proses perjalanan dalam dimensi ruang dan waktu. Normalnya, sejalan dengan waktu akan membawa kita pada kedewasaan secara jasadi dan cara berfikir. Beda dengan orang gila, jasadnya mungkin sehat, hanya saja akalnya yang terganggu. Dan berbeda pula dengan hewan, yang tidak mengalami pendewasaan cara berfikir. Dengan demikian Allah mengutus manusia ke bumi ini untuk mengemban tugas mulia sebagai khalifah.

Selama proses hidup tersebut, secara internal normal, pada dasarnya proses biokimia dalam tubuh manusia itu bisa digeneralisasi, sama. Namun, kenapa ada perbedaan kehidupan antara manusia di dunia ini? Inilah yang menjadi pertanyaan kunci.

Allah memberi modal dasar pada setiap manusia, sama. Kecuali, ada kelainan, angkanya pun cukup kecil jika dibanding dengan yang normal. Itu, hanya kekuasaan Allah yang mencipta, dan pasti ada maksud dari penciptaan tersebut, mungkin agar kita belajar.

Mulai dari ujung rambut, hingga ujung kaki, kita memiliki organ tubuh yang sama, namun tak satu pun manusia di bumi ini yang sama persis, kembar identik sekali pun itu. Apa lagi dengan cara berfikir, setiap kepala pasti memiliki ide original.

Bisa saja Allah menciptakan makhluk ini semua seragam, sama semua. Misal, manusia diciptakan hanya satu ras atau suku. Atau misal diciptakan perempuan atau laki-laki semua. Atau, diciptakan kaya semua atau miskin semua. Coba bayangkan jika seperti ini makhluk diciptakan. :)

Maha Suci dan Sempurna Allah, dengan segala ciptaan-Nya.

Pernahkah terdengar oleh kita ada berita ada manusia yang terlahir langsung dewasa? Atau ada manusia begitu lahir langsung bisa jalan, lari-lari? Ku rasa, belum pernah ada berita yang demikian, kecuali, buatan manusia, robot, hehehe..

Allah memerintahkan manusia menggunakan akalnya untuk berfikir, meskipun akal kita tersebut sangat terbatas kemampuannya. Dengan berfikir, akan ada dua kemungkinan yang secara otomatis akan dianalisa oleh akal kita. Dengan cara berfikir yang benar, akan menuntun kita semakin dekat dengan Sang Pencipta. Sebaliknya, cara berfikir yang salah dan total mengandalkan akal yang tak mampu menembus semua yang ada, maka ini akan membawa kita semakin jaun dari sang pencipta, hingga akan membawa kita pada ketidakyakinan adanya Allah, ini banyak terjadi pada ateis.

Banyak hal yang tidak mampu dianalisa oleh akal kita, namun, itu terjadi dan kita alami, dan bahkan ada yang tak bisa kita analisa meski kita sudah alami.

Semalam, di tembok madrasah yang berdekatan dengan masjid, saat keluar selesai sholat magrib di masjid tersebut, ada terbaca ku tiga buah kalimat yang cukup dalam jika kita dalami, hehehe...

Kalimat pertama "Dengan ilmu hidup akan menjadi mudah", kalimat kedua "Dengan seni hidup akan menjadi indah" dan kalimat ketiga "Dengan iman hidup akan terarah".

Maka, hiduplah dengan ilmu, iman dan seni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kunjungi Juga